OMAI Mendukung Resiliensi di Sektor Kesehatan Nasional
Tanggal Posting : Sabtu, 17 Juni 2023 | 15:42
Liputan : Redaksi OMAIdigital.id - Dibaca : 809 Kali
OMAI Mendukung Resiliensi di Sektor Kesehatan Nasional
Fitofarmaka Dexa Group yang sudah masuk dalam Formularium Fitofarmaka, yaitu: Stimuno-imunomodulator, Inlacin- antidiabetes, Redacid- mengatasi tukak lambung, dan Disolf- pelancar sirkulasi darah.

OMAIdigital.id- Tanah air Indonesia memiliki kekayaan alam hayati, setidaknya sudahi 2.848 spesies tumbuhan  telah dimanfaatkan menjadi 32.014 ramuan obat (Hasil Ristoja 2017).

Kategori Obat Tradisional dibagi menjadi 3 (tiga) berdasarkan tingkat pembuktian keamanan dan manfaat/khasiatnya, yaitu: Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka.

Keamanan dan manfaat OHT telah dibuktikan secara ilmiah melalui uji pra klinik dan bahan baku yang digunakan sudah distandarisasi.

Saat ini terdapat 80 produk OHT yang terbagi dalam 20 kategori indikasi, sedangkan Fitofarmaka adalah obat tradisional yang keamanan dan khasiatnya telah dibuktikan secara ilmiah melalui uji klinik, bahan baku dan produk sudah distandarisasi. Saat ini terdapat 26 produk Fitofarmaka yang terbagi dalam 7 kategori indikasi.

Dengan terbitnya Formularium Fitofarmaka yang terdiri dari Pedoman Penyusunan dan Penerapan Fitofarmaka, Daftar Fitofarmaka, dan Informasi Produk Fitofarmaka terpilih yang dapat digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kepercayaan praktisi/tenaga kesehatan dan meningkatkan penggunaan OHT dan Fitofarmaka.

Untuk mendorong hal tersebut, maka Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan melalui Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian perlu melakukan kegiatan Peningkatan Penggunaan Fitofarmaka Kepada Pemerintah Daerah Regional Timur- dilakukan daring dan luring di Makassar, pada 20 Oktober 2022.

Kegiatan ini dihadiri oleh 500 peserta yang merupakan perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, Asosiasi, dan Praktisi yang hadir secara luring.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalucia mengungkapkan, "Pengembangan Fitofarmaka bertujuan untuk dapat meningkatkan penggunaan obat tradisional atau obat bahan alam melalui pendekatan evidence-base medicine agar dapat meningkatkan keberterimaan klinisi dan masyarakat," katanya seperti dikutip di laman web Kemkes.

Rizka juga menambahkan Kementerian Kesehatan akan melakukan percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sesuai dengan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2022 dimana salah satunya melalui proses penayangan fitofarmaka di katalog elektronik sektoral kesehatan.

Obat Modern Asli Indonesia- OMAI Mendukung Resilensi Sektor Kesehatan

Prof. Raymond Tjandrawinata, Director of Research and Business Development Dexa Group mengatakan bahwa Fitofarmaka dapat membuka peluang kejayaan OMAI.

"Kami mengapresiasi atas dukungan dan langkah yang diambil pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, Badan POM dan Kementerian Perindustrian untuk mengembangkan OMAI melalui sejumlah kebijakan.

Termasuk Formularium Fitofarmaka yang telah diluncurkan, penggunaan produk dalam negeri melalui e-Katalog, pembangunan fasilitas riset dan infrastruktur industri sehingga terjadi kemudahan percepatan perizinan. Ini sebagai wujud nyata keseriusan pemerintah dan pelaku industri dalam mendorong pemanfaatan OMAI," jelas Prof. Raymond.

Hal diatas dikemukan pada saat Talkshow bertajuk "Menuju Kejayaan Obat Modern Asli Indonesia" pada saat Pameran Hari Kesehatan Nasional Ke-58 di ICE BSD, 4 November 2022.

Prof. Raymond juga mengharapkan agar komitmen ini turut dibarengi oleh kontribusi serta dukungan masyarakat dalam memilih produk dalam negeri untuk ketahanan dan kemandirian kesehatan nasional.

Sampai saat ini, Dexa Group pun telah memproduksi 63% produk OMAI fitofarmaka dari 57 item fitofarmaka yang terdaftar dalam Nomor Izin Edar (NIE) Badan POM.

Sedangkan Obat Herbal Terstandar (OHT) yang diproduksi Dexa Group mencapai 26 persen dari 125 NIE Badan POM.

Kebanyakan Fitofarmaka diresepkan oleh para dokter melalui Formularium Fitofarmaka dari Kemenkes. Bahkan, produk OMAI Dexa Group telah diresepkan para dokter di berbagai negara, karena OMAI Dexa Group telah menembus pasar global.

"Semakin banyak kita menambah data hasil-hasil riset, maka dokter akan semakin percaya diri untuk menggunakan obat ini," jelas Prof. Raymond.

Dengan memiliki evidence-based medicine, maka produk OMAI Dexa Group memiliki pembuktian ilmiah sehingga ke depan diharapan dapat segera masuk dalam program JKN-BPJS Kesehatan.

Fitofarmaka Dexa Group yang juga masuk ke dalam daftar di Formularium Fitofarmaka, yaitu: Stimuno (imunomodulator), Inlacin (antidiabetes), Redacid, (mengatasi tukak lambung) dan Disolf (pelancar sirkulasi darah). Redaksi OMAIdigital.id


Kolom Komentar
Berita Terkait

Copyright 2024. All Right Reserved

@omaidigital.id

MENULIS sesuai FAKTA, MENGABARKAN dengan NURANI

Istagram dan Youtube: