![]() |
OMAI FITOFARMAKA dapat menjadi solusi mendukung Kemandirian Obat Nasional dengan memanfaatkan biodiversitas Indonesia. |
OMAIdigital.id- Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Lucia Rizka Andalusia menyampaikan, bahwa keanekaragaman hayati Indonesia yang tinggi merupakan potensi sehingga diharapkan bahan baku Fitofarmaka harus sudah bisa diproduksi lokal.
"Harapan saya, bahan baku natural dapat kita produksi secara mandiri di dalam negeri karena kita memiliki banyak potensi", kata Dirjen Farmalkes.
Rizka menegaskan bahwa pengembangan produk Fitofarmaka terdapat 3 key point yang harus dilakukan yaitu:
- Meningkatkan demand Fitofarmaka
- Peningkatan produksi dan pengadaan Fitofarmaka
- Peningkatan riset Obat Bahan Alam dan Fitofarmaka
- Berita Terkait: Fitofarmaka Menjadi Produk Farmasi Utama di Indonesia, Mendorong Kemandirian Obat
- Berita Terkait: Wujudkan Kemandirian Kesehatan, Fitofarmaka Masukan Panduan Praktik Klinis dan BPJS Kesehatan
- Berita Terkait: Wawancara Khusus PB IDI: Kebijakan Fitofarmaka Masuk Fornas Harus Dikawal Semua Pihak
Produk obat herbal Fitofarmaka adalah produk obat herbal asli Indonesia yang telah melalui uji pra klinis dan uji klinis sehingga memiliki khasiat yang dibuktikan secara ilmiah karena memiliki evidence based. Fitofarmaka dalam beberapa tahun terakhir dikenal sebagai Obat Modern Asli Indonesia (OMAI).
Upaya percepatan pengembangan dan peningkatan daya saing produk Fitofarmaka, lanjut Dirjen Farmakes, Rizka, diperlukan kerjasama dari semua pihak baik dari Pemerintah, Akademisi/Lembaga Riset, Industri dan Masyarakat.
Penguatan regulasi, riset, peningkatan kompetensi SDM, pemberian insentif bagi industri serta koordinasi dan sinergitas yang erat sangat diperlukan dalam upaya peningkatan ini.
Dalam rangka transformasi Sistem Kesehatan Nasional, khususnya pilar transformasi sistem Ketahanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan melakukan upaya untuk meningkatkan resiliensi sektor Kefarmasian. Terdapat 4 pilar sediaan Farmasi yang didorong untuk ditingkatkan produksinya di tanah air, yaitu:
- Active pharmaceutical ingredients (API) Kimia
- Vaksin
- Biopharmaceuticals
- Natural
Dikutip dari FGD Koordinasi ABGCI Percepatan Pengembangan Produk dan Peningkatan Daya Saing Fitofarmaka pada Selasa,21 Juni 2022, di Jakarta. Redaksi OMAIdigital.id