![]() |
Menkes Budi menekankan pentingnya teknologi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. |
OMAIdigital.id- Salah satu kunci dalam transformasi kesehatan adalah perkembangan teknologi. Inovasi seperti telemedisin, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), dan big data, telah membuka peluang baru dalam diagnosis, perawatan, dan pengobatan.
Menkes Budi dalam acara Kemenkes Goes to Campus di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Rabu, 10 Juli 2024 mengatakan, "teknologi untuk memeriksa dan mengobati akan terus berkembang."
"Teknologi adalah ilmu kesehatan masa depan. Teknologi telah banyak membantu dokter dalam memeriksa dan mengobati pasien. Hal tersebut merupakan andil dari bidang keilmuan science dan engineering" Menkes Budi menambahkan.
Dikutip dari website Kemenkes, Menkes Budi menekankan pentingnya teknologi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda, terutama mereka yang memiliki latar belakang teknologi, memiliki peran penting dalam membawa transformasi teknologi kesehatan pada masa depan.
- Berita Terkait: Policy Brief BRIN: 3 Alternatif Rekomendasi Riset Fitofarmaka. Salah Satunya Fitofarmaka Masuk JKN
- Berita Terkait: Pusat Riset OMAI Dexa Group Dikunjungi Menkes. Hilirisasi Obat Bahan Alam Dukung Ketahanan Kesehatan
- Berita Terkait: Akses Pasar OMAI pada Sistem JKN Menjadi Solusi Riset Pengembangan Obat Bahan Alam
"Ini juga bidang keilmuan mengenai kesehatan. Ada nanotechnology, ada biotechnology, ada bioinformatics," kata Menkes Budi.
Acara ini juga menjadi ajang bagi Kemenkes untuk memperkenalkan berbagai peluang karier bagi mahasiswa tingkat akhir, fresh graduate, dan alumni ITB. Menkes Budi mengajak talenta-talenta terbaik ITB untuk mengeksplorasi berbagai posisi dan peran di Kemenkes, terutama dalam bidang teknologi kesehatan.
"Anak ITB wajib gabung ke Kemenkes untuk bisa membantu perubahan industri kesehatan masa depan, supaya lebih padat teknologi," lanjut Menkes Budi.
Acara Kemenkes Goes to Campus ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diadakan di 18 kampus di seluruh Indonesia. Kampus-kampus tersebut antara lain:
- Universitas Indonesia (UI),
- Universitas Bina Nusantara (Binus),
- Institut Pertanian Bogor (IPB),
- Universitas Gadjah Mada (UGM),
- Universitas Padjadjaran (Unpad),
- Universitas Airlangga (Unair),
- Universitas Brawijaya (Unibraw),
- Universitas Trisakti,
- Universitas Sebelas Maret,
- Universitas Diponegoro (Undip),
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
- Universitas Hasanuddin (Unhas),
- Universitas Sumatera Utara (USU),
- Universitas Udayana (Unud),
- Universitas Syiah Kuala,
- Universitas Andalas (Unand), dan
- Universitas Pelita Harapan (UPH).
Melalui acara ini, Kemenkes berharap dapat membangun jejaring yang kuat dengan institusi pendidikan tinggi dan mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Redaksi OMAIdigital.id