![]() |
Kementerian Kesehatan RI menyediakan imunisasi polio secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah. |
OMAIdigital.id- Pada tahun 2014 Indonesia telah dinyatakan Bebas Polio oleh World Health Organization (WHO). Namun, virus itu ternyata masih ada. Pada akhir 2023 ditemukan 3 kasus lumpuh layu di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Apa itu Polio?
Polio (Poliomyelitis) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus, penyakit polio ini sangat berbahaya karena dapat menyerang system syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen hingga kematian.
Kementerian Kesehatan RI menyediakan imunisasi polio secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah. 2 Jenis Imunisasi yang diberikan adalah:
- Vaksin polio tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV) pada bayi baru lahir, usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan,
- Vaksin polio suntik atau Inactivated Polio Vaccine (IPV) diberikan pada usia 4 bulan dan 9 bulan.
Penggunaan Imunisasi polio telah disetujui dan diawasi oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization). Imunisasi polio di Indonesia sudah digunakan sejak tahun 1980-an aman dan efektif untuk dilakukan.
- Berita Terkait: Policy Brief BRIN: 3 Alternatif Rekomendasi Riset Fitofarmaka. Salah Satunya Fitofarmaka Masuk JKN
- Berita Terkait: OMAI STIMUNO Forte, Menjaga Imunitas Keluarga Indonesia
- Berita Terkait: Menggiurkan Potensi Bahan Baku Obat Herbal Indonesia
Bagaimana cara penularannya?
Dikutip dari artikel instagram Farmalkes, virus polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut, bersumber dari air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran atau tinja dari orang yang terinfeksi virus polio. Gejala yang perlu diwaspadai Demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, nyeri ditungkai.
Siapa yang berisiko terkena polio?
Polio dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak di bawah usia 5 tahun yang tidak mendapatkan imunisasi polio secara lengkap. Risiko menjadi semakin besar jika kondisi sanitasi tidak baik.
Cara Pencegahannya
Tidak ada obat untuk polio, tapi jangan khawatir polio dapat dicegah dengan pemberian imunisasi polio lengkap sebelum anak berusia 1 tahun dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Tunda Imunisasi Jika:
- Anak sedang sakit berat, misalnya muntah atau diare berulang dan tampak tidak aktif sama sekali, imunisasi polio dapat ditunda hingga ia benar-benar sembuh.
- Imunisasi tetap boleh dilakukan apabila anak hanya sakit ringan, seperti batuk pilek dan demam ringan, terutama jika ia masih bisa makan dan minum, serta tampak aktif.
- Selain untuk anak, imunisasi polio bagi orang dewasa juga tetap perlu dilakukan, terutama bagi siapa pun yang berisiko tinggi terinfeksi polio. Redaksi OMAIdigital.id