Policy Brief BRIN: Rekomendasi Kebijakan Riset Fitofarmaka Mengacu Modern Pharmacological Techniques
Tanggal Posting : Rabu, 20 Desember 2023 | 06:27
Liputan : Redaksi OMAIdigital.id - Dibaca : 596 Kali
Policy Brief BRIN: Rekomendasi Kebijakan Riset Fitofarmaka Mengacu Modern Pharmacological Techniques
Prioritas riset Fitofarmaka yang mengacu pada Modern Pharmacological Techniques akan mempercepat waktu sehingga lebih cepat pula dilakukan hilirisasi.

OMAIdigital.id- Metode riset OBA (Obat Bahan Alam) yang saat ini sudah diterapkan oleh periset di industri dan lebih cepat waktu yang diperlukan mulai dari riset hingga komersialisasi selama 8 tahun dalam menghasilkan Fitofarmaka adalah melalui Modern Pharmacological Techniques (Raymond Tjandrawinata, 2023). Teknik ini menggunakan pendekatan identifikasi penyakitnya terlebih dahulu.

Metode/teknik ini dapat menjadi solusi guna mempercepat proses riset penemuan kandidat Fitofarmaka. Oleh karena itu, BRIN perlu meningkatkan kapasitas dan kompetensi periset agar mampu untuk menggunakan metode tersebut.

Metode ini dapat dijadikan sebagai platform utama dalam riset penemuan obat dalam mengatasi permasalahan ketergantungan impor bahan baku bagi industri farmasi. Padahal, secara alami semua jenis bahan alam memiliki peluang yang sama untuk digunakan sebagai sumber bahan baku Fitofarmaka. Oleh karena itu, identifikasi fraksi-fraksi dari bahan alam merupakan hal yang lebih penting untuk dilakukan karena akan menentukan sebagai kandidat Fitofarmaka.

Gen-gen apa saja yang mempengaruhi sehingga penyakit tersebut bisa terbentuk yang kemudian dijadikan protein target dimana obat bahan alam bisa bekerja. Mengingat tingkat urgensi bahwa kandidat Fitofarmaka yang dihasilkan masih terbatas untuk dimanfaatkan oleh industri maka ketiga alternatif solusi tersebut direkomendasikan agar dilakukan secara simultan.

Demikian para peneliti dari BRIN menyampaikan policy brief dan juga memberikan rekomendasi tiga hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan kendala riset kandidat Fitofarmaka.

Riset untuk menemukan kandidat Fitofarmaka memiliki 3 kendala besar yang harus diatasi oleh para stakeholders, sehingga jumlah Obat Bahan Alam (OBA) Kategori Fitofarmaka dapat segera meningkat. Semakin banyak jumlah Fitofarmaka akan semakin banyak peluang para dokter meresepkan Fitofarmaka di Pelayanan Kesehatan di seluruh Indonesia.

Hilirisasi hasil riset OBA menjadi Fitofarmaka harus berkesinambungan sehingga jumlah Fitofarmaka untuk berbagai penyakit tersedia lengkap di tanah air.

Fitofarmaka pada beberapa tahun ini dikenalkan sebagai Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang telah melalui uji pra klinis dan uji klinis, sehingga khasiatnya telah terbukti secara ilmiah. OMAI Fitofarmaka sekarang sudah dapat diresepkan para dokter di Pelayanan Kesehatan Nasional, dan juga para dokter di berbagai negara.

Dikutip dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional, Direktorat Perumusan Kebijakan Riset, Teknologi, dan Inovasi, No.2023-01.BRIN. © Badan Riset dan Inovasi Nasional, ISSN No.2502-5015. REVITALISASI RISET OBAT BAHAN ALAM (OBA): KUNCI MENUJU PERCEPATAN PENEMUAN KANDIDAT FITOFARMAKA. Policy Brief Kebijakan Riset, Teknologi, dan Inovasi. Penulis: Setiowiji Handoyo, Rosita Riris Puspitosari, Poppy Indah Dwi Prastiti, Rizki Firmansyah, Anwar Tri Anafi, Yani Sofyan, Erry Ricardo Nurzal, Santosa Yudo Warsono, Lenggogeni.

Berikut ini rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan dalam jangka pendek adalah: BRIN perlu menetapkan prioritas riset Fitofarmaka yang mengacu pada penyakit sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan juga mempertimbangkan kompetitor harga obat kimia yang sudah tersedia di pasaran.

Kemudian rekomendasi yang dapat dilakukan dalam jangka menengah yakni BRIN perlu menyusun dan menetapkan peta jalan (roadmap) program dan kegiatan riset Fitofarmaka secara terintegrasi antar Organisasi Riset dan antar Pusat Riset.

Sedangkan rekomendasi dalam jangka panjang adalah BRIN perlu melakukan penguatan kapasitas dan kompetensi periset dalam menggunakan metode/ teknik terkini riset Fitofarmaka.

Strategi Riset OMAI Fitofarmaka

Untuk menjalankan rekomendasi kebijakan yang diusulkan maka strategi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Menyusun prioritas riset Fitofarmaka yang mengacu pada kriteria penyakit sebagai penyebab kematian tertinggi.
  2. Menyusun dan menetapkan peta jalan (roadmap) program dan kegiatan riset Fitofarmaka secara terintegrasi antar Organisasi Riset dan antar Pusat Riset.
  3. Memperkuat kapasitas dan kompetensi periset dalam menggunakan metode/teknik terkini riset Fitofarmaka. Redaksi OMAIdigital.id


Kolom Komentar
Berita Terkait

Copyright 2024. All Right Reserved

@omaidigital.id

MENULIS sesuai FAKTA, MENGABARKAN dengan NURANI

Istagram dan Youtube: