Perkembangan Aplikasi Gene Editing dan CRISPR dalam Bidang Kesehatan
Tanggal Posting : Minggu, 14 Januari 2024 | 08:14
Liputan : Redaksi OMAIdigital.id - Dibaca : 643 Kali
Perkembangan Aplikasi Gene Editing dan CRISPR dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Gene Editing dan CRISPR di Bidang Kesehatan perlu dikembangkan.

OMAIdigital.id- Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI melalui Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan menyelenggarakan Seminar Aplikasi Gene Editing dan CRISPR dalam bidang kesehatan.

Menghadirkan dua narasumber yang memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai CRISPR dan Gene Editing dari segi ilmu dasar dan aplikasinya di dunia kedokteran untuk pengobatan.

Satu diantara pembicara tersebut adalah Jeremy K. Pandji, alumni UCLA, Computational and Systems Biology dengan pengalaman kerja di Research Associate at CRISPR Therapeutics in Boston, MA, Preclinical Development in Vivo.

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalusia mengatakan melalui seminar ini, kita akan melihat bersama bagaimana perkembangan teknologi gene editing dan CRISPR di bidang kesehatan, baik di dalam dan luar negeri. Seminar ini diharapkan akan membuka wawasan dan mengupdate pengetahuan kita semua dalam menggali potensi gene editing dan CRISPR, ungkapnya saat membuka seminar secara hybrid yang dilaksanakan di Jakarta, pada 5 Januari 2024.

Seminar ini bertujuan untuk memperbarui wawasan mengenai perkembangan teknologi gene editing dan CRISPR di bidang kesehatan. Melalui seminar ini, perkembangan teknologi gene editing dan aplikasinya di bidang kesehatan baik di dalam dan luar negeri dapat disosialisasikan secara luas. Selain itu, seminar ini juga diharapkan menjadi ajang untuk inisiasi kerjasama lintas sektor baik dalam dan luar negeri.

Dunia kesehatan terus menerus berkembang secara pesat dan memunculkan banyak inovasi baru, yang dapat menjadikan landasan dalam era baru pengobatan penyakit genetik dan infeksi, melalui penerapan teknologi genomik. Salah satu perkembangannya adalah teknologi Gene Editing dan Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR), yang mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan mengatasi tantangan kesehatan global.

Jeremy K Pandji 2024

Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alkes, Roy Himawan menyebutkan Gene editing dan CRISPR sudah dimanfaatkan secara luas untuk pengobatan penyakit dengan cepat dan tepat. Gene editing dapat dilakukan untuk dapat memahami respon fisiologis dari sel atau organisme. Sedangkan CRISPR merupakan salah satu metode gene editing telah diketahui dapat membantu mengubah mutasi DNA terkait penyakit genetik.

"Genome editing adalah metode yang memungkinkan ilmuwan mengubah DNA banyak organisme, termasuk tumbuhan, bakteri, dan hewan. DNA editing juga dapat menyebabkan perubahan sifat fisik seperti warna mata, dan risiko penyakit," jelasnya.

CRISPR adalah singkatan dari Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats. Jika dilihat dari nama panjangnya, kita akan mendapat sedikit petunjuk mengenai karakteristik CRISPR. CRISPR adalah serangkaian urutan DNA berulang yang pendek dan diselingi secara reguler oleh urutan DNA unik dengan ukuran serupa yang disebut spacer. Cas juga merupakan singkatan, yaitu CRISPR associated (Cas) genes (Grissa dkk., 2007). Rangkaian urutan CRISPR bersama dengan gen-gen Cas membentuk sistem CRISPR-Cas (Gasiunas & Siksnys, 2013). Redaksi OMAIdigital.id


Kolom Komentar
Berita Terkait

Copyright 2024. All Right Reserved

@omaidigital.id

MENULIS sesuai FAKTA, MENGABARKAN dengan NURANI

Istagram dan Youtube: