![]() |
Dr. Raymond R. Tjandrawinata, PhD., MS., MBA., Director of Corporate Development, PT. Dexa Medica saat mempresentasikan Peluang Obat Modern Asli Indonesia Mengglobal. |
OMAIdigital.id- Potensi bahan alam Indonesia untuk diproduksi menjadi Obat Modern Asli Indonesia yang mampu mengglobal terbuka luas, ditengah era industri 4.0, dan menjadi bagian dari sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dr. Raymond R. Tjandrawinata, PhD., MS., MBA., Director of Corporate Development, PT. Dexa Medica, yang juga sebagai Kepala Program Studi Magister Bioteknologi Universitas Atma Jaya Jakarta pada Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia ke-57 di Kampus UHAMKA, Jakarta pada 10 Oktober 2019 mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI).
Selama ini, Indonesia telah menjadi pasar dari obat-obat modern dari luar. Nah, kenapa kita tidak memproduksi Obat Modern Asli Indonesia dari bahan alam Indonesia. Saat ini, di era Industri 4.0, bagaimana cara kita bersaing dengan negara luar untuk mengekspor bahan baku obat dari bahan alam Indonesia. Maka kita harus bersama-sama dengan model sinergi ABGC dan berkolaborasi untuk mewujudkan potensi tersebut, urai Rayamond Tjandrawinata.
Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia ke-57 dengan tema: "Percepatan Pengembangan Bahan Baku Obat Tradisional: Penggalian, Budidaya, Pelestarian, dan Pemanfaatan Berkelanjutan Tumbuhan Obat Indonesia," diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) UHAMKA Jakarta berkerja sama dengan POKJANASTOI (Kelompok Kerja Nasional Tanaman Obat lndonesia) di Kampus UHAMKA, Jakarta pada 10-11 Oktober 2019.
- Berita Terkait: Strategi Mulia DLBS Dexa Medica Memajukan Obat Herbal Indonesia
- Berita Terkait: Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Pusat Riset OMAI yang Mendunia
- Berita Terkait: Presiden Jokowi Tinjau Stand Obat Modern Asli Indonesia di TEI 2018
Seminar POKJANASTOI KE- 57 diikuti sekitar 150 peserta, menampilkan pembawa makalah sebanyak 117 orang (Terdiri: 74 presenter oral, dan 43 presenter poster). Naskah-naskah hasil penelitian akan dipublikasikan dalam jurnal-jurnal bereputasi setelah diseleksi dan direview oleh bidang Ilmiah POKJANASTOI 57.
Sebagai key note speaker, Menteri Kesehatan RI., diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan, Mohamad Subuh, MD, MPPM.
Pembicara: Dra. Maya Gustina Andarini, Apt., M.Sc., Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM, Dr. Agung Eru Wibowo, Apt., M.Si., (PLT) Direktur Pusat Teknologi Farmasi dan Medika- BPPT, Dr. Raymond R. Tjandrawinata, PhD., MS., MBA., Director of Corporate Development, PT. Dexa Medica, Prof. Dr. lr. Ervizal AM. Zuhud, MS., Pembina POKJANASTOI, Prof. Dr. Dayat Arbain, Apt., Peneliti Tumbuhan Obat Sumatera dan Dosen Universitas 17 Agustus 45, Jakarta, Dr. Husniah Rubiana T. Akip., SpF., M.Kes., Sp.Ak., lkatan Dokter Indonesia DKI Jakarta, Dr. Ani Kurniawati, S.P., M.Si., Dosen Institut Pertanian Bogor , Dr. Siska, M.Farm, Apt., Dosen Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA.
Tampak hadir, Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum., dan Dekan Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA Dr. Hadi Sunaryo, M.Si., Apt., Ketua POKJA TOOT, Akhmad Saikhu, M.Sc. PH- yang juga Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT).
Raymond Tjandrawinata menambahkan bahwa dengan dukungan fasilitas diberbagai perguruan tinggi, seperti yang tadi saya lihat di FFS UHAMKA, maka fasilitas tersebut dapat meyakinkan kita untuk berkerjasama menghasilkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI).
Obat bahan alam makin diminati pasien, ini tentu peluang kita untuk menciptakan obat bahan alam. Kita dapat memproduksi Obat Modern Asli Indonesia untuk dapat digunakan di rumah sakit, dengan catatan obat herbal tersebut memiliki keamanan dan mutu yang terjaga, sehingga para pasien/konsumen tidak ragu lagi dan yakin untuk menggunakan Obat Modern Asli Indonesia.
Baca di sini: Bagaimana proses riset Obat Modern Asli Indonesia dilakukan:
https://www.jamudigital.com/berita?id=50_Tahun_Dexa_Group:_Pioner_Memproduksi_Obat_Modern_Asli_Indonesia
"Herbal medicine Indonesia sangatlah potensial. Banyak negara lain yang menggunakan bahan baku obat dari Indonesia, seperti: Jahe, Temulawak, Kencur. Berarti kekayaan alam Indonesia itu sangat bagus. Dan kenapa kita Indonesia tidak membuat fitopharmaceutical yang lebih banyak lagi?", ujar Raymond Tjandrawinata.
Dan ini, lanjut Raymond Tjandrawinata, adalah tantangan kita untuk membuat Jamu, OHT dan Fitofarmaka terintegrasi dengan obat konvensional. Dengan semangat ini, bagaimana pemerintah punya kewenangan untuk membuka jalan agar obat herbal Indonesia dapat masuk Formularium Obat Nasional. Redaksi OMAIdigital.id