 |
| Cryo-EM Tomography membantu periset memvisualisasikan struktur tiga dimensi dari biomolekul. |
OMAIdigital.id- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki fasilitas teknologi Cryo-EM Tomography- yang dapat membantu periset memahami penelitian bidang mikrobiologi dan pengembangan obat serta diagnostik.
Cryo-EM Tomography menggunakan teknik pencitraan tingkat molekul, yang digunakan untuk memvisualisasikan struktur tiga dimensi dari biomolekul, seperti protein dan kompleks protein, pada tingkat resolusi atomik.
"Proses ini memungkinkan para peneliti untuk memvisualisasikan struktur molekuler maupun seluler. Sehingga, memberikan pemahaman lebih baik tentang fungsi dan interaksi biomolekul," ungkap Peneliti Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN, Fina Amreta Laksmi saat Webinar Series Laboratory Cryo-EM: "Introduction to Cryo-EM Tomography and Its Application", pada 4 April 2024.
- Berita Terkait: Perlu Perubahan Peraturan di Hulu dan Hilir, agar OMAI Fitofarmaka Diresepkan Dokter di Yankes
- Berita Terkait: DPR Dukung Obat Modern Asli Indonesia Menjadi Game Changer Industri Farmasi Nasional
- Berita Terkait: Kasus Demam Berdarah Meningkat, OMAI PSIDII Meningkatkan Trombosit Telah Diuji Klinis
Dalam bidang mikrobiologi, jelas Fina Amreta seperrti dikutip di laman web BRIN, Cryo-EM Tomography dapat memberikan detail spesifik tentang spesimen termasuk organel subseluler atau kompleks protein yang heterogen secara struktural di dalam sel.
Sedangkan dalam pengembangan obat yang dienkapsulasi dalam liposom, teknologi ini dapat memvisualisasikan karakteristik utama liposom, serta ukuran dan struktur muatannya.
Fina Amreta menjabarkan dalam prosesnya, Cryo-EM Tomography bekerja dengan mengambil serangkaian gambar berbasis elektron dari spesimen biologis yang telah dibekukan secara cepat.
Setiap gambar diambil dari sudut yang berbeda terhadap spesimen, mencakup pandangan dari berbagai sisi. Kemudian, gambar-gambar ini diproses secara komputasional untuk menghilangkan gangguan dan meningkatkan kontras.
Selanjutnya, data yang diperoleh digunakan untuk membangun model tiga dimensi dari struktur spesimen dengan bantuan perangkat lunak khusus.
Berbagai Manfaat Cryo-EM Tomography, Apa Saja?
Pembicara lainnya, Nie Xin dari Thermo Fisher Scientific mengungkapkan, teknologi Cryo-EM Tomography telah mendorong berbagai penemuan. "Penerapan yang telah umum digunakan dalam riset hayati terutama dalam mengakselerasi protein desain, seperti mikrobiologi, biologi sel, pengetahuan tentang virus, biologi tumbuhan, neuroscience, biomedical, dan pengembangan obat-obatan," tutur dia.
Sedangkan Dr. Alexander Ludwig dari Nanyang Technological University menambahkan, kegiatan dengan TEM Tomography memiliki batas ketebalan yang dapat divisualisasikan dalam rentang 200 hingga 300 nanometer.
"Kemampuan cryo fluorescence dengan pembekuan yang cepat dapat memberikan gambaran dan mengidentifikasi area target. Selain itu, dukungan teknologi Aquilos dapat mendeteksi lokasi spesifik," pungkas Ludwig.
Peneliti Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN Yudhi Nugraha memperkenalkan berbagai fasilitas laboratorium Cryo-EM. Serta skema pendanaan call for proposal yang dimiliki BRIN untuk mengakselarasi kolaborasi dan utilisasi fasilitas Cryo-EM.
"Tak hanya memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana, kegiatan penunjang bagi peningkatan pengetahuan pengguna, skema pendanaan juga dilakukan melalui berbagai workshop dan open call proposal yang diselenggarakan oleh BRIN," paparnya. Redaksi OMAIdigital.id
