![]() |
Penghargaan Indonesia Healthcare Innovation Awards 2021 untuk OMAI PT. Dexa Medica. Foto: Website Dexa Medica |
OMAIdigital.id- PT Dexa Medica- Perusahaan Farmasi Indonesia yang berbasis riset mendapat penghargaan "Indonesia Healthcare Innovation Awards 2021, Kategori Kemandirian Industri Farmasi OMAI Fitofarmaka."
Penghargaan tersebut diraih atas inovasi dalam mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) untuk mewujudkan kemandirian industri farmasi nasional.
Pemberian penghargaan dilakukan secara luring dan daring, pada Kamis, 25 November 2021, disaksikan Wakil Menteri Kesehatan RI., dr Dante Saksono Herbuwono. Wamenkes berharap inovasi-inovasi yang dikembangkan para pemenang pada ajang ini dapat menjadi solusi di dunia kesehatan Indonesia.
"Selamat kepada para pemenang kategori Indonesia Healthcare Innovation Awards 2021, saya berharap dengan munculnya ide-ide inovatif dari para inovator dapat menjadi solusi untuk memberikan manfaat yang lebih besar, cepat dan sustainable bagi perubahan perilaku hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutur Wamenkes dalam sambutannya- sebagaimana dipublikasikan di website Dexa Medica.
- Berita Terkait: Presiden Jokowi: Jadikan Keragaman Hayati untuk Kebangkitan Industri Obat Nasional
- Berita Terkait: Cegah Klaster Keluarga, Tingkatkan Imunitas dengan OMAI
- Berita Terkait: Periset OMAI Terpilih Sebagai Peneliti Terbaik SINTA 2020
Wamenkes menambahkan bahwa inovasi yang dikembangkan para pemenang penghargaan ini sejalan dengan 6 pilar transformasi sistem kesehatan yang dikembangkan pemerintah.
Keenam pilar itu adalah Transformasi layanan primer, Transformasi layanan rujukan, Transformasi sistem ketahanan kesehatan, Transformasi sistem pembiayaan kesehatan, Transformasi sumber daya manusia kesehatan, dan Transformasi teknologi kesehatan.
"Di sinilah peran para inovator bangsa dibutuhkan, berbagai ide-ide segar yang inovatif yang dapat meningkatkan performa pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, dan memberikan kemudahan akses pada masyarakat disambut baik sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menjalankan upaya mewujudkan kesehatan bangsa Indonesia," imbuh Wamenkes.
Sebelumnya pada "Forum Nasional Kemandirian Farmasi dan Alat Kesehatan" dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional, di Yogyakarta, Senin, 8 November 2021, Wamenkes menyatakan pengembangan Fitofarmaka sejalan dengan transformasi sistem kesehatan nasional.
"Ini akan menjamin keamanan kita dalam melakukan transformasi kesehatan di masa depan," kata Wamenkes.
Lebih lanjut, Wamenkes memaparkan bahwa obat berbahan baku kimia yang digunakan saat ini pun awalnya dikembangkan dari bahan alam. Dokter spesialis penyakit dalam ini menjelaskan perkembangan awal obat diabetes yang berasal dari tanaman.
"Beberapa obat yang saat ini menjadi obat-obat kimiawi, sebenarnya dasarnya adalah Fitofarmaka. Saya ambil contoh bidang saya misalnya, obat diabetes Metformin, semua orang pasti tahu Metformin.
Metformin tersebut dulunya adalah obat yang berasal dari daun yang diproduksi sebagai Fitofarmaka di Prancis. Lima puluh tahun kita pakai Metformin dan ternyata Metformin tersebut sudah bisa kita gunakan sebagai obat yang diekstrak unsur kimiawinya secara spesifik," papar dr Dante.
Penghargaan kepada PT. Dexa Medica diberikan oleh Ketua Umum IndoHCF, dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS. kepada Direktur Pengembangan Bisnis dan Saintifik Dexa Group, Dr. Raymond Tjandrawinata.
"OMAI merupakan wujud inovasi untuk kemandirian industri farmasi. Semoga bisa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara dalam penanggulangan penyakit di Indonesia," ungkap Supriyantoro.
"Kami mengucapkan terima kasih atas award ini, di mana partisipasi kami adalah membuat Fitofarmaka yang ditujukan untuk pasien-pasien, dokter-dokter di Indonesia. Semoga dengan adanya Fitofarmaka ini membawa kesehatan kita, karena kemandirian bahan baku kita dapat dicapai dengan adanya pembuatan obat-obat di dalam negeri, termasuk Fitofarmaka," ungkap Dr. Raymond.
Fitofarmaka merupakan obat yang dikembangkan dari kekayaan alam dan telah melalui proses uji klinis, sehingga memiliki khasiat setara dengan obat berbahan kimia. Fitofarmaka yang dikembangkan dari biodiversitas Indonesia dan diproses dengan teknologi mutakhir kini dikenal dengan nama Obat Modern Asli Indonesia atau OMAI.
"Semoga Fitofarmaka ini bisa dipakai dalam keseharian, dalam BPJS kesehatan maupun masuk e-Katalog. Sehingga para dokter dan para pasien mendapatkan faedahnya," tutur Dr. Raymond.
OMAI Fitofarmaka Telah Mendunia
OMAI Fitofarmaka yang dikembangkan oleh PT Dexa Medica telah dipasarkan ke berbagai negara di Asia dan Afrika. Salah satu OMAI Fitofarmaka yang berhasil menembus pasar mancanegara adalah STIMUNO yang merupakan imunomodulator berbahan tunggal meniran (Phyllanthus niruri).
Di masa pandemi COVID-19, STIMUNO semakin dipercaya para dokter dan pasien di Nigeria, Kamboja, Myanmar, dan Filipina untuk menjaga daya tahan tubuh keluarga. Bahkan di Filipina dan Kamboja, ribuan dokter telah meresepkan penggunaan STIMUNO untuk menjaga daya tahan tubuh pasien.
Dengan semakin beragamnya pasar tujuan ekspor, maka produk STIMUNO turut berperan meningkatkan devisa negara, terlebih di saat pandemi COVID-19 akibat tingginya permintaan imunomodulator. (Sumber Berita: https://www.dexa-medica.com/post/dexa-medica-raih-indonesia-healthcare-innovation-awards-2021). Redaksi OMAIdigital.id