![]() |
Badan POM menghimbau masyarakat untuk mencegah stunting dengan selalu menjaga keamanan pangan agar terbebas dari 3 cemaran. |
OMAIdigital.id- Stunting dapat mengganggu perkembangan mental, pola pikir, dan perkembangan fisik yang dapat berdampak pada rendahnya kualitas dan produktivitas sumber daya manusia serta rendahnya tingkat kesehatan dan ekonomi.
Dikutip dari infografis instagram Badan POM, penyebab Stunting yakni, kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (masa awal terbentuknya janin di dalam kandungan (270 hari) hingga dua tahun pertama kehidupan) dan yang kedua penyakit infeksi yang dapat disebabkan oleh konsumsi pangan yang tidak aman.
Kejadian penyakit infeksi yang berulang dapat menyebabkan gangguan kecukupan gizi kronis pada pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Jika kekurangan asupan gizi kronis terjadi pada ibu hamil dan bayi, maka dapat menyebabkan terjadinya stunting pada anak balita.
Berikut ini upaya yang dapat dilakukan untuk memutus dampak stunting yaitu, meningkatkan kandungan gizi pangan dengan Fortifikasi pangan, memberikan makanan bergizi seimbang bagi calon ibu, ibu hamil, dan juga anak batita serta menjaga keamanan dan mutu pangan.
- Berita Terkait: Strategi Mulia DLBS Dexa Medica Menduniakan OMAI
- Berita Terkait: Menko Luhut Binsar Pandjaitan: Beri Kesempatan OMAI Masuk JKN
- Berita Terkait: 35 Dinkes di Jawa Tengah Dukung Penggunaan Obat Herbal Fitofarmaka
Badan POM juga menghimbau masyarakat untuk mencegah stunting dengan selalu menjaga keamanan pangan agar terbebas dari 3 cemaran diantaranya:
1. Cemaran kimia, antara lain:
- Racun alami yang ada dalam pangan (contoh: asam sianida pada singkong yang telah berwaran biru kehijauan)
- Bahan kimia berbahaya yang disalahgunakan pada pangan (contoh: formalin pada mie basah, boraks pada bakso, pewarna tekstil pada kerupuk)
- Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang digunakan melebih takaran
- Residu pestisida
2. Cemaran biologi
Yang ditimbulkan oleh bakteri, kapang, khamir, virus dan lain-lain (contoh: Kapang Rhizopus stolonifer pada roti; E.coli pada es batu)
3. Cemaran Fisik
Karena kontaminasi benda fisik pada pangan, misalnya kerikil pada beras, tanah pada sayuran, staples pada makanan, dll. Redaksi OMAIdigital.id