![]() |
Bahan baku yang digunakan untuk Fitofarmaka telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah, melalui uji praklinik dan uji klinik, serta bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi. |
OMAIdigital.id- Fitofarmaka merupakan salah satu produk obat bahan alam unggulan dalam negeri. Untuk itu, penggunaan Fitofarmaka perlu terus didukung, mengingat Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan biodiversitas tanaman obat yang berpotensi dikembangkan menjadi bahan baku Fitofarmaka.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Fitofarmaka telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah, melalui uji praklinik dan uji klinik, serta bahan baku dan produk jadinya yang telah distandarisasi.
Setiap produk Fitofarmaka yang terdaftar di Badan POM telah melalui tahapan panjang, mulai dari tahap penyiapan dan standardisasi bahan baku, hingga perumusan formula dan uji pada skala kecil.
Dalam pengembangannya, Fitofarmaka telah melalui tahapan Good Agricultural Practices (GAP), Good Agricultural and Collection Practices (GACP), Good Laboratory Practices (GLP), dan telah memenuhi Good Clinical Practices (GCP), sertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), hingga registrasi dan evaluasi produk Fitofarmaka untuk mendapatkan izin edar.
- Berita Terkait: Presiden Jokowi Tinjau Stand Obat Modern Asli Indonesia di TEI 2018
- Berita Terkait: Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Pusat Riset OMAI yang Mendunia
- Berita Terkait: Strategi Mulia DLBS Dexa Medica Memajukan Obat Herbal Indonesia
Badan POM senantiasa mengedepankan aspek keamanan, khasiat, dan mutu obat bahan alam dan mendukung penuh agar Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Badan POM siap bersinergi dengan lintas sektor, berkontribusi secara konkrit, serta terus melakukan inovasi untuk percepatan pengembangan dan pemanfaatan Fitofarmaka, agar mampu bersaing di skala nasional, serta menembus pasar global. Demikian dikutip dari MedSos Istagram Badan POM.
Hal diatas dikemukakan oleh Reri Indriani, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM RI., pada ’Dialog Nasional Kiprah 17 Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) Fitofarmaka,’ Kamis, 24 Juni 2021- diselenggarakan oleh Tempo Media. Acara dipandu oleh Budi Setyarso, Pemimpin Redaksi Koran Tempo.
Kegiatan ini menampilkan para Narasumber:
- Aris Djunaidi, Direktur Pembelajaran dan Kemendikbudristek RI.
- Arianti Anaya, Plt. Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI.
- Melkiades Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.
- Slamet Sudi Santoso, Ketua Umum PDHMI
- Nyoman Kertia, Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKKMK UGM
- Raymond Tjandrawinata, Direktur Pengembangan Bisnis dan Saintifik PT. Dexa Medica
- Iris Rengganis, Ketua PP Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI)
*) Program Edukasi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). Redaksi OMAIdigital.id