Urgensi Penelitian Ilmiah Pengembangan Obat Herbal Modern
Tanggal Posting : Selasa, 23 Juli 2024 | 07:56
Liputan : Redaksi OMAIdigital.id - Dibaca : 861 Kali
Urgensi Penelitian Ilmiah Pengembangan Obat Herbal Modern
Obat Herbal Modern perlu dukungan riset ilmiah untuk memastikan mutu, keamanan dan khasiatnya. Simak yuks....pemaparannya.

OMAIdigital.id- Dr. dr. Slamet Sudi Santoso, MPd.Ked, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Pembinaan Obat dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Holistik PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia) memparkan tentang pentingnya penelitian ilmiah dalam Pengembangan Obat Herbal Modern.

Hal tersebut dikemukakan pada saat webinar yang diselenggarakan oleh Pengurus PAFI Cabang Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu, 21 Juli 2024.

Mempresentasikan makalah berjudul "Menggunakan Obat Bahan Alam berdasarkan Pertimbangan Ilmiah, Pedoman, dan Berbasis Bukti," Dr. Slamet Sudi Santoso menjelaskan tentang Pertimbangan Ilmiah dalam Penggunaan OBA (Obat Bahan Alam) secara rinci.

Dijelaskan tentang pentingnya Standarisasi dan Kualitas Obat Bahan Alam untuk Memastikan Keamanan dan Efektivitas, sebagai berikut:

Obat bahan alam, karena sifat alaminya, obat bahan alam dapat bervariasi dalam kualitas dan komposisinya, sehingga penting untuk memiliki standar dan kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

1. Keamanan: Obat bahan alam yang tidak terstandarisasi dapat mengandung kontaminan berbahaya seperti pestisida, logam berat, atau mikroorganisme.

Variasi dalam komposisi obat bahan alam dapat menyebabkan efek samping yang tidak terduga atau interaksi yang berbahaya dengan obat lain. Standarisasi dan kontrol kualitas membantu memastikan bahwa obat bahan alam aman untuk dikonsumsi.

2. Efektivitas: Kandungan bahan aktif dalam obat bahan alam dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti spesies tanaman, kondisi pertumbuhan, dan metode pengolahan.

Standarisasi membantu memastikan bahwa obat bahan alam mengandung jumlah bahan aktif yang konsisten dan efektif. Kontrol kualitas membantu memastikan bahwa obat bahan alam bebas dari kontaminan yang dapat memengaruhi efektivitasnya.

3. Kepercayaan Konsumen: Konsumen lebih cenderung mempercayai dan menggunakan obat bahan alam yang telah distandarisasi dan dikontrol kualitasnya. Standarisasi dan kontrol kualitas membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap obat bahan alam dan mendorong penggunaannya yang aman dan efektif.

Suwarni PC PAFI Semarang

Keterangan Foto: apt, Suwarni, Msc. Ketua PAFI PC Semarang, Jawa Tengah dalam sambutannya mengharapkan para peserta webinar dapat memahami tentang Penjaminan mutu Obat Bahan Alam, meningkatkan knowledge para anggota PAFI dan selanjutnya dapat melakukan edukasi kepada pasien. 

Standarisasi dan Kontrol Kualitas Obat Bahan Alam 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM): BPOM di Indonesia bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi obat bahan alam, termasuk menetapkan standar kualitas dan melakukan pengujian terhadap produk obat bahan alam.

Farmakope Herbal Nasional: Farmakope Herbal Nasional adalah buku standar yang memuat informasi tentang identitas, mutu, dan cara pengujian obat bahan alam.

Good Agricultural and Collection Practices (GACP): GACP adalah panduan untuk budidaya dan pengumpulan tanaman obat yang baik untuk memastikan kualitas bahan baku obat bahan alam.

Good Manufacturing Practices (GMP): GMP adalah panduan untuk pembuatan obat bahan alam yang baik untuk memastikan kualitas produk akhir.

Peran Penelitian Ilmiah Dalam Pengembangan Obat Herbal Modern

Disebutkan oleh Dr. dr. Slamet Sudi Santoso bahwa  penelitian ilmiah memainkan peran penting dalam pengembangan obat herbal modern, dengan beberapa cara berikut:

1. Penemuan dan Identifikasi Senyawa Aktif: Penelitian ilmiah membantu para ilmuwan menemukan dan mengidentifikasi senyawa aktif dalam tanaman obat yang memiliki potensi terapeutik.

Teknik-teknik canggih seperti kromatografi, spektroskopi, dan bioassay digunakan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa aktif.

2. Mempelajari Mekanisme Kerja: Penelitian ilmiah membantu para ilmuwan memahami bagaimana senyawa aktif dalam obat herbal bekerja di dalam tubuh.

Penelitian ini penting untuk mengembangkan obat herbal yang lebih efektif dan aman.

3. Mengembangkan Formulasi dan Dosis Obat: Penelitian ilmiah membantu para ilmuwan mengembangkan formulasi dan dosis obat herbal yang optimal untuk memastikan efektivitas dan keamanan.

Faktor-faktor seperti rute pemberian, bentuk sediaan, dan dosis obat dipelajari untuk memaksimalkan efektivitas dan meminimalkan efek samping.

4. Melakukan Uji Klinis: Uji klinis adalah penelitian yang dilakukan pada manusia untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas obat herbal.

Uji klinis yang dirancang dengan baik sangat penting untuk memastikan bahwa obat herbal aman dan efektif untuk digunakan.

5. Menentukan Regulasi dan Standarisasi: Penelitian ilmiah membantu para pembuat kebijakan dan regulator dalam mengembangkan regulasi dan standar untuk obat herbal.

Standar ini penting untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efektivitas obat herbal.

Contoh Peran Penelitian Ilmiah dalam Pengembangan Obat Herbal Modern:

Pengembangan artemisinin untuk pengobatan malaria: Penelitian ilmiah telah membantu mengidentifikasi artemisinin, senyawa aktif dalam tanaman Artemisia annua, yang efektif melawan parasit malaria. Artemisinin sekarang menjadi salah satu obat antimalaria yang paling penting di dunia. Redaksi OMAIdigital.id


Kolom Komentar
Berita Terkait

Copyright 2024. All Right Reserved

@omaidigital.id

MENULIS sesuai FAKTA, MENGABARKAN dengan NURANI

Istagram dan Youtube: