![]() |
Peluncuran Produk Ferron Par Pharmaceuticals masuk ke pasar Polandia, Cikarang, 2 Juli 2019. Foto: www.pom.go.id |
OMAIdigital.id- Kepala Badan POM meresmikan Peluncuran Perdana Ekspor Produk Avamina SR (Metformin Sustained Release Tablet) produksi PT. Ferron Par Pharmaceuticals ke Polandia, pada Selasa, 2 Juli 2019, di Cikarang.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam sambutannya yang dimuat di website BPOM menyatakan bahwa Badan POM terus mendukung daya saing produk Indonesia, sebagai salah satu komitmen implementasi Nawa Cita ke-6 yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
"Badan POM terus bersinergi dan berkomitmen dalam melindungi masyarakat dari produk yang berisiko terhadap kesehatan sekaligus meningkatkan daya saing produk nasional melalui efisiensi pengawasan pre-market dan peningkatan efektivitas pengawasan post-market guna pemenuhan terhadap persyaratan bagi pelaku usaha, memperkuat kerja sama internasional untuk membangun kepercayaan dunia internasional terhadap sistem pengawasan dan produk Indonesia," papar Kepala Badan POM sebagaimana dimuat di website Badan POM.
"Termasuk memberikan dukungan bagi industri dan pelaku usaha nasional untuk memperluas jangkauan distribusi produknya termasuk ke pasar ekspor," lanjutnya.
- Berita Terkait: Strategi Mulia DLBS Dexa Medica Memajukan Obat Herbal Indonesia
- Berita Terkait: Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Pusat Riset OMAI yang Mendunia
- Berita Terkait: Presiden Jokowi Tinjau Stand Obat Modern Asli Indonesia di TEI 2018
Dalam menembus pasar ekspor sangat dibutuhkan ikhtiar besar yang melibatkan seluruh lintas sektor terkait dalam meningkatkan kemandirian industri farmasi sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
"Salah satu kunci untuk dapat mewujudkan kemandirian obat dalam negeri, industri harus dapat memenuhi standar kualitas secara konsisten agar produknya dapat diterima oleh negara tujuan ekspor, terutama negara-negara yang menerapkan sistem regulasi yang kuat seperti European Union (EU)," ungkap Penny K. Lukito.
Tampak hadir pada peluncuran ini, antara lain: Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri - Kementerian Perdagangan, Sekretaris Jenderal Kementrian Perindustrian, Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia, Perwakilan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat dan Muspida Kabupaten Bekasi, CEO Dexa Group, dan para direksi PT. Ferron Par Pharmaceuticals.
Badan POM mengapresiasi PT. Ferron Par Pharmaceuticals sebagai salah satu perusahaan farmasi yang tergabung dalam Dexa Group yang telah menembus pasar ekspor ke-3 di Eropa ini. Keberhasilan yang diraih ini atas kerja keras dengan terus menerapkan secara konsisten Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) serta didukung Research & Development yang baik.
Avamina SR dipilih sebagai produk ekspor memiliki kandungan zat aktif Metformin sebagai obat anti diabetes diharapkan dapat menjawab kebutuhan bagi penderita penyakit metabolik yang semakin meningkat sebagai akibat perubahan pola hidup saat ini. Diharapkan kedepannya nilai ekspor produk tersebut akan terus meningkat dan mendorong industri farmasi dalam negeri lainnya.
( Sumber Berita: https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/16369/Badan-POM-Dukung-Penuh-Industri-Farmasi-Ekspor-Produknya-Ke-Luar-Negeri.html)
Dexa Group Proyeksikan Pertumbuhan Ekspor 20%
Pabrikan farmasi Dexa Group memproyeksikan pertumbuhan ekspor bisa mencapai 20% pada tahun ini menyusul pengiriman obat ke Polandia. Demikian diberitakan www.bisnis.com.
Pada Selasa, 2 Juli 2019, salah satu bagian Dexa Group, PT Ferron Par Pharmaceutical melakukan pengiriman perdana produk farmasi ke Polandia sebanyak 5 juta tablet. Sebelumnya, perseroan telah mengirimkan produknya ke Inggris dan Belanda.
Direktur Utama Ferron Par Pharmaceuticals, Krestijanto Pandji mengatakan bahwa sebelum pengiriman obat diabetes Avamina SR ke Polandia, ekspor Dexa Group mencatatkan pertumbuhan sekitar 11%. Negara yang dituju antara lain negara-negara di kawasan Eropa, Afrika, Amerika, dan Asia.
"Dengan pengiriman ke Polandia ini diharapkan bisa tumbuh 20%," katanya seusai pelepasan ekspor perdana ke Polandia di Cikarang, Selasa, 2 Juli 2019.
Pada tahap awal, perseroan mengirimkan 1 kontainer berukuran 40 feet yang berisi 5 juta tablet ke Polandia dan ditargetkan ekspor keseluruhan sebanyak 15 juta pada tahun ini.
Obat yang diekspor, Avamina SR, merupakan obat untuk penderita diabetes yang mengandung zat aktif metformin berteknologi sustained release (SR). Teknologi ini dirancang untuk menyederhanakan dosis sekaligus memperpanjang durasi kerja obat, dengan mekanisme kerja yang dapat larut perlahan bersamaan dengan melepaskan obat pada jangka waktu tertentu hingga mencapai kadar stabil dalam plasma darah.
Oleh karena itu, konsumsi obat ini cukup sekali waktu dalam sehari yang dikonsumsi bersamaan saat makan malam.
Krestijanto menuturkan sebanyak 10% produk Dexa Group telah diekspor, sisanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain obat diabetes, jenis produk yang dikirim ke pasar global antara lain antibiotik dan obat jamur.
Adapun, terkait dengan pasar Eropa dia menyatakan tantangan yang dihadapi antara lain kendala bahasa dan kompetisi dengan produsen besar dunia lainnya. "Pemain di Eropa kan, pemain dunia semua, pabriknya banyak dan terintegrasi. Syukur kami bisa dipercaya masuk ke sana dan berkompetisi dengan mereka," katanya.
Komitmen Dexa Group untuk mengembangkan pasar ekspor terus dilakukan sejak ekspor perdana perusahaan ke Myanmar pada 1993. Setelah ekspor perdana ke Myanmar, Dexa Group terus merambah pasar tujuan ekspor lainnya hingga ke empat benua, yaitu Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa.
Dalam pelepasan ekspor perdana produk Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia, hadir Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek; Kepala Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito; Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono; dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia, Beata Stoczyska; serta jajaran direksi Dexa Group. (Sumber Berita: https://ekonomi.bisnis.com/read/20190702/257/1119111/masuki-pasar-polandia-dexa-group-proyeksi-pertumbuhan-ekspor-20). Redaksi OMAIdigital.id