Mahasiswa dan dosen Magister Ilmu Farmasi UGM mengadakan program pengabdian masyarakat berupa edukasi deteksi dini dan pencegahan kanker usus besar. |
OMAIdigital.id- Seringkali masyarakat tidak menyadari gejala seperti kram perut, mual, diare atau sembelit, berat badan turun drastis, dan adanya darah di tinja adalah gejala kanker usus besar, karena yang ditimbulkan mirip dengan penyakit-penyakit pada umumnya.
Hal ini menyebabkan masyarakat terlambat dalam mengetahui keberadaaan sel kanker, keterlambatan ini mengakibatkan sel kanker sudah menyebar dan merusak organ lain seperti hati atau bagian tubuh sekitarnya. Deteksi dini dan pencegahan menjadi kunci dalam menangani penyakit kanker usus besar.
Sebagai salah satu upaya pecegahan dan kontribusi Fakultas Farmasi untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat, mahasiswa dan dosen Magister Ilmu Farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan program pengabdian masyarakat berupa edukasi deteksi dini dan pencegahan kanker usus besar yang dilakukukan di Kelurahan Karangploso Desa Maguwoharjo, Yogyakarta pada Minggu, 25 Februari 2024 lalu.
Dikutip dari situs resmi Farmasi UGM, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang deteksi dini dan pencegahan kanker usus besar yang masih menempati insidensi penyakit terbesar penyebab kematian.
- Berita Terkait: Pusat Riset OMAI Dexa Group Dikunjungi Menkes. Hilirisasi Obat Bahan Alam Dukung Ketahanan Kesehatan
- Berita Terkait: Akses Pasar OMAI pada Sistem JKN Menjadi Solusi Riset Pengembangan Obat Bahan Alam
- Berita Terkait: OMAI STIMUNO Menerima Indonesia Healthcare Award 2024, Dipercaya Keluarga Indonesia Lebih 20 Tahun
Kegiatan sinergi antara mahasiswa dan dosen diharapkan dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat di Kalurahan Karangploso, Desa Maguwoharjo dan dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya nomor 3 "Good Health and Well-Being" yang menargetkan kehidupan yang sehat dan kesejahteraan bagi semua.
Program ini merupakan inisiatif penting dalam menangani masalah kesehatan yang mendesak, mengingat kanker usus besar merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tinggi, tetapi dapat dicegah dengan deteksi dini dan perubahan gaya hidup yang tepat.
Melalui kampanye edukasi ini, mahasiswa berupaya memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada masyarakat tentang gejala, faktor risiko, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyakit tersebut.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti penyuluhan langsung, pembagian materi edukatif, dan skrining kesehatan awal kepada masyarakat setempat.
Kolaborasi dengan tokoh masyarakat dan pemimpin lokal dilakukan untuk memastikan pesan-pesan tentang deteksi dini dan pencegahan kanker usus besar dapat disampaikan secara efektif dan merata.
Diharapkan melalui upaya ini, akan terjadi peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker usus besar serta adopsi gaya hidup yang lebih sehat.
Selain itu, diharapkan juga akan tercipta dampak jangka panjang dalam mengurangi angka kejadian kanker usus besar di wilayah Yogyakarta, Langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan sejahtera bagi semua. Redaksi OMAIdigital.id