Dosen Unika Atma Jaya Teliti Potensi Daun Murbei Sebagai Obat Penyakit Diabetes
Tanggal Posting : Kamis, 21 Maret 2024 | 10:06
Liputan : Redaksi OMAIdigital.id - Dibaca : 613 Kali
Dosen Unika Atma Jaya Teliti Potensi Daun Murbei Sebagai Obat Penyakit Diabetes
Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si. membawakan presentasinya yang berjudul "Inhibition of the a-glucosidase enzyme from mulberry (Morus spp.) leaves extract induced by salinity stress."

OMAIdigital.id- Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si., salah satu dosen Prodi Bioteknologi S1 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, mengambil bagian sebagai oral presenter pada International Herbal Medicine Conference (IHMC) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) pada tanggal 5-6 Maret 2024.

Pada kesempatan itu, Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si. membawakan presentasinya yang berjudul "Inhibition of the a-glucosidase enzyme from mulberry (Morus spp.) leaves extract induced by salinity stress."

Hasil penelitian beliau pada tanaman murbei yang diperlakuan cekaman abiotik yaitu stres salinitas dapat menginduksi kemampuan inhibisi enzim a-glukosidase yang dihitung dari nilai IC50.

Nilai IC50 yang diperoleh lebih baik daripada kontrol positif yang digunakan yaitu acarbose. Terlihat juga stres salinitas meningkatkan kandungan fenol dan flavonoid total. Pada penelitian beliau juga dilakukan molecular docking, dan diperoleh senyawa resveratrol 4’-O-glucuronide sebagai inhibitor kompetitif terbaik enzim a-glukosidase.

Dilansir dari website resmi Unika Atma Jaya, dengan demikian daun murbei dapat dijadikan kandidat obat fitofarmaka dan berpotensi sebagai herbal medicine, khususnya untuk mengatasi penyakit diabetes.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hibrid ini dibuka oleh Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso dan menghadirkan Menteri Kesehatan RI Bapak Ir. Budi Sadikin, CHFC, CLU sebagai keynote speaker. Terdapat 11 invited speaker yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, antara lain:

  • Prof. Ali Ghufron Mukti, MD, M.Sc., Ph.D. (BPJS Kesehatan),
  • Prof. Laksono Trisnantoro, Ph.D. (Staf Khusus Kementerian Kesehatan),
  • Prof. Gerard Bodeker, Ph.D. (Oxford University, Inggris),
  • Prof. Hiroko Sato, Ph.D. (Gunma University, Japan),
  • Inggrid Tania, Ph.D. (Cand) (PDPOTJI),
  • Yunia Annisa, MD, FINASIM (Fakultas Kedokteran UMP),
  • Dilip Gosh, Ph.D. (NICM Health Research Institute, Western Sydney University, Australia),
  • Dr. Prima Maharani Putri, MD, MH. (Fakultas Kedokteran UMP),
  • Aye Chan Thu Zar Hlaing, MPH (Medicine University of Traditional Medicine, Myanmar),
  • Alvin Lichauco Yalung, MD (Filipina), dan
  • Yenni Bahar, M.Si. (Fakultas Kedokteran UMP). Redaksi OMAIdigital.id


Kolom Komentar
Berita Terkait

Copyright 2024. All Right Reserved

@omaidigital.id

MENULIS sesuai FAKTA, MENGABARKAN dengan NURANI

Istagram dan Youtube: