SoftSkill Nakes: Investasi Murah, Berdampak Besar Meningkatkan Layanan Kesehatan
Tanggal Posting : Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:13
Liputan : Redaksi OMAIdigital.id - Dibaca : 308 Kali
SoftSkill Nakes: Investasi Murah, Berdampak Besar Meningkatkan Layanan Kesehatan
Personal Brand yang berbasis hardskill dan softskill akan memperkokoh kredibilitas Nakes dan membuka potensi untuk memberi dampak lebih luas.

OMAIdigital.id- Dr. dr. Benny Chairuddin, Sp.An., M.Kes., MARS., MAP. (Kepala Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Provinsi Riau- Periode 2023-2025)- sangat tekun ketika mengikuti Pelatihan Personal Branding Melangit (6 Jam Pembelajaran) yang dipandu oleh Coach Karyanto secara online pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Berikut ini, pandangan dan kesan-kesan Dr. dr. Benny Chairuddin, Sp.An., M.Kes., MARS., MAP.- setelah mengikuti training yang diharapkan dapat mempertajam & memperkokoh Personal Brand yang akan dibangunnya dalam waktu dekat ini:

Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan wajah lelah, bukan hanya karena sakit yang diderita, tetapi juga karena rasa cemas menghadapi proses pelayanan. Antrean panjang, penjelasan medis yang sulit dipahami, serta sikap tenaga kesehatan yang terlihat terburu-buru seringkali menambah beban psikologis pasien.

Dr Benny 1

Situasi ini tidak jarang menimbulkan keluhan masyarakat, bahkan mendorong sebagian warga Indonesia mencari layanan kesehatan ke luar negeri dengan alasan merasa lebih nyaman, lebih diperhatikan, dan lebih dihargai.

Padahal, akar masalahnya bukan semata pada keterbatasan fasilitas atau teknologi, melainkan pada kualitas interaksi yang diberikan tenaga kesehatan.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa masalah layanan kesehatan di Indonesia tidak hanya soal infrastruktur, peralatan medis, atau ketersediaan obat, melainkan juga terkait lemahnya penguasaan soft skill di kalangan tenaga kesehatan.

Banyak pasien menilai bahwa empati, komunikasi efektif, dan pelayanan humanis seringkali terabaikan. Akibatnya, kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan nasional menurun, meski sebenarnya kompetensi teknis tenaga kesehatan Indonesia tidak kalah dengan negara lain.

Persoalan ini menunjukkan bahwa pembangunan layanan kesehatan tidak cukup hanya berfokus pada infrastruktur dan teknologi, tetapi juga harus menyentuh sisi softskill tenaga kesehatan. Kemampuan berkomunikasi efektif, empati, kerja sama tim, hingga kepemimpinan adalah elemen penting yang sering terabaikan, padahal sangat menentukan pengalaman pasien.

Kualitas layanan kesehatan tidak hanya diukur dari canggihnya alat, tetapi juga dari cara kita memperlakukan manusia. Softskill adalah resep sederhana namun ampuh untuk mengembalikan kepercayaan publik pada layanan kesehatan.

Dalam perspektif kebijakan publik, kini saatnya pemerintah, pengelola rumah sakit, dan seluruh tenaga kesehatan menjadikan softskill sebagai prioritas strategis. pemerintah perlu menjadikan pembinaan soft skill sebagai bagian integral dari program peningkatan mutu layanan.

Dr.Benny 2

Manajemen pelayanan publik juga harus memasukkan indikator soft skill sebagai ukuran kinerja tenaga kesehatan, agar tercipta layanan yang ramah, adil, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Dengan penguatan softskill, tenaga kesehatan Indonesia tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga mampu menghadirkan layanan yang humanis dan terpercaya, sebuah langkah strategis untuk menekan arus masyarakat berobat ke luar negeri.

Sekilas Profil Dr. dr. Benny Chairuddin, Sp.An., M.Kes., MARS., MAP.

Pendidikan:

  • Doktor Administrasi Publik (S3) (Dr)Universitas Riau (2025)
  • Magister Administrasi Rumah Sakit (S2) (MARS)Universitas Esa Unggul (2022)
  • Magister Administrasi Publik (M.AP.) Universitas Esa Unggul (2023)
  • Magister Kesehatan (S2) (M.Kes))UNS Surakarta (2012)
  • Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (Sp. An.)UNS Surakarta (2012)
  • Kedokteran Umum (S1) (dr.)UPN "Veteran" Jakarta (2003)

Pengalaman Kerja

  • Kepala Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Provinsi Riau (2023-2025)
  • Direktur RSUD Tengku Rafi’an Kabupaten Siak RSUD Tengku Rafi’an Kabupaten Siak Provinsi Riau (2017-2023)
  • Dokter Spesialis Anestesi & Terapi Intensif RSUD Tengku Rafi’an Kabupaten Siak Provinsi Riau (2012-sekarang)
  • Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Abdul Rabb Pekanbaru Universitas Abdul Rabb - Riau (2015 -sekarang (Non Aktif)
  • Staf Pengajar Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi danTerapi Intensif FK UNRI Universitas Riau (2022 - sekarang)
  • Konsultan Manajemen Kesehatan IKKESINDO (2022 - sekarang)Surveyor Akreditasi Rumah Sakit LAM-KPRS (2022 - sekarang)
  • Instruktur Pelatihan Kegawatdaruratan dan Bencana Alam KREKI (2024 - sekarang)

Pengalaman Mengajar

  • Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif - Universitas Riau (Dosen Tetap) Mata Kuliah : Anestesiologi dan Terapi Intensif
  • Magister Administrasi Publik - Universitas Riau (Dosen Luar Biasa) Mata Kuliah : Pelayanan Publik
  • Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif - Universitas Abdul Rabb Riau (Dosen Tetap) Mata Kuliah : Anestesiologi dan Terapi Intensif
  • Staf Pengajar Program Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Riau (2025 - sekarang)

Pengalaman Organisasi

  • Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Wilayah Riau. Jabatan : Ketua (2022 - 2025)
  • Ikatan Ahli Manajemen Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI) Wilayah Riau. Jabatan : Ketua Dewan Pakar (2022 - sekarang)
  • Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (IKKESINDO) Wilayah Riau dan Kepri. Jabatan : Wakil Ketua (2023 - sekarang)
  • Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) Wilayah Riau. Jabatan : Ketua (2023- sekarang).


Kolom Komentar
Berita Terkait

Copyright 2024. All Right Reserved

@omaidigital.id

MENULIS sesuai FAKTA, MENGABARKAN dengan NURANI

Istagram dan Youtube: