OMAI Redacid: Obat Herbal Gangguan Lambung
Tanggal Posting : Selasa, 20 Juni 2023 | 10:03
Liputan : Redaksi OMAIdigital.id - Dibaca : 691 Kali
OMAI Redacid: Obat Herbal Gangguan Lambung
Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menyerahkan sertifikat Fitofarmaka untuk REDACID kepada Pimpinan Dexa Group, Ferry Soetikno di Jakarta, 10 Desember 2019. Foto: www.dexa-medica.com

OMAIdigital.id- Badan POM terus melakukan langkah strategis, antara lain dengan sinergitas hilirisasi riset obat, obat tradisional dan pangan dengan percepatan perijinan.

Saat menggelar Dialog Nasional dengan tema "Sinergitas Dalam Hilirisasi Riset Obat, Obat Tradisional, dan Pangan Untuk Percepatan Perizinan", pada Selasa, 10 Desember 2019, di Jakarta, Kepala Badan POM, Penny K. Lukito juga menyerahkan NIE (Nomor Ijin Edar) Redacid sebagai Fitofarmaka yang diterima oleh Pimpinan Dexa Group, Ferry Soetikno.

Penny K. Lukito menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari implementasi Satgas, untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang progres langkah dan upaya Badan POM dalam pendampingan kepada peneliti dan pelaku usaha.

"Pendampingan tersebut bertujuan untuk mengawal, agar produk inovasi riset yang siap dihilirisasi memenuhi persyaratan untuk memperoleh izin edar," tegasnya.

Kami mengharapkan, lanjut Penny K. Lukito, kegiatan ini menjadi forum yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menginventarisasi penelitian yang berpotensi dihilirasi dan menjadi media komunikasi serta membangun intensive partnership dan sinergi antara ABG (academia, business dan government).

"Hal ini akan menjadi kunci keberhasilan mendapatkan solusi atas kendala maupun gap yang dihadapi oleh para peneliti dan pelaku usaha dalam rangka percepatan hilirisasi hasil riset," tegasnya.

Redacid: Obat Modern Asli Indonesia Memperoleh Sertifikat Fitofarmaka
Redacid- Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) untuk gangguan lambung, hasil riset dan pengembangan Dexa Group menerima Nomor Izin Edar (NIE) sebagai obat herbal Fitofarmaka dari Badan POM.

Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menyerahkan sertifikat Fitofarmaka untuk REDACID kepada Pimpinan Dexa Group, Ferry Soetikno bersamaan dengan Dialog Nasional bertema "Sinergitas Dalam Hilirisasi Riset Obat, Obat Tradisional, dan Pangan Untuk Percepatan Perizinan", di Jakarta, pada 10 Desember 2019.

Ferry Soetikno menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Badan POM dalam melakukan pendampingan terhadap industri farmasi, salah satunya kepada Dexa Group.

"Penciptaan Obat Modern Asli Indonesia ini merupakan salah satu cara Dexa Group untuk berkontribusi kepada bangsa. Dexa berkontribusi mendorong percepatan kemandirian dan meningkatkan daya saing industri obat di Indonesia melalui penciptaan obat modern asli Indonesia, salah satunya produk obat Fitofarmaka Redacid yang baru saja kami terima Nomor Ijin Edar  Fitofarmakanya," kata Ferry Soetikno sebagaimana dipublikasikan di web: www.dexa-medica.com.

Raymond R. Tjandrawinata- Executive Director DLBS Dexa Medica mengemukakan bahwa obat herbal hasil riset dan pengembangan para ilmuwan Dexa Group melalui DLBS, terbuat dari bahan alami yang diambil dari kekayaan alam Indonesia. "Redacid terbuat dari fraksi bioaktif dari Cinnamomum burmannii- Kayu Manis," urai Raymond.

DLBS membuat Redacid menggunakan teknologi TCEBS (Tandem Chemistry Expression Bioassay System) untuk menghasilkan fraksi bioaktif dari kayu manis (Cinnamomum burmannii) yang lebih murni dibanding ekstrak biasa. Redacid bekerja secara langsung untuk menghambat aktivitas pompa proton- yang berfungsi memproduksi asam lambung. Redaksi OMAIdigital.id


Kolom Komentar
Berita Terkait

Copyright 2024. All Right Reserved

@omaidigital.id

MENULIS sesuai FAKTA, MENGABARKAN dengan NURANI

Istagram dan Youtube: