 |
| Salah satu terapi yang aman dikonsumsi adalah Memodex, Obat Modern Asli Indonesia yang mengandung ekstrak Phycentin dan diproduksi dengan Advanced Fractionation Technology. |
OMAIdigital.id- Indonesia mulai memasuki periode aging population. Terjadinya peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH)- yang diikuti peningkatan jumlah lansia.
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Kemenkes, Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada 2019, dan diperkirakan terus meningkat, dimana pada 2035 akan menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%).
Meningkatnya UHH, tentu diikuti bertambahnya penyakit yang biasa diidap oleh para lansia, misalnya: Demensia.
Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi demikian ini, tentu berpengaruh pada gaya hidup dan aktivitas para manula yang menderitanya.
Ada dua jenis demensia yang paling sering terjadi: Alzheimer dan Demensia Vaskular. Alzheimer berhubungan dengan perubahan genetik dan perubahan protein di otak. Demensia vaskular- jenis demensia akibat gangguan di pembuluh darah otak.
- Berita Terkait: Menko Luhut Binsar Pandjaitan: Beri Kesempatan OMAI Masuk JKN
- Berita Terkait: OMAI Dipresentasikan pada Kegiatan G20: The Indonesian Healthcare Future Forward
- Berita Terkait: Breaking News: DPR Dorong OMAI Segera Digunakan di Sistem JKN
Umumnya penderita demensia berusia di atas 60 tahun, namun bukan berarti tidak dapat terdiagnosis demensia sebelum berusia 60 tahun.
Ada sebuah fenomena yang disebut dengan Young Onset Demensia (YOD) atau Early Onset Demensia (EOD).
Ada juga di beberapa kasus, demensia sudah terdiagnosis pada usia 30 tahunan. Beberapa faktor penyebabnya seperti faktor kesibukan, sehingga lupa untuk menstimulasi otak, dan otak menjadi tidak aktif dalam melakukan kegiatan keseharian.
Faktor lain yang memicu demensia di usia muda, mulai dari faktor medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga kolesterol. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga memegang peranan penting sebagai faktor risiko demensia.
Beberapa gaya hidup yang dapat memicu lahirnya demensia lebih dini antara lain kurang olahraga, kebiasaan minum alkohol, merokok, serta mengonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak jenuh dan gula, atau kurang bergizi bagi otak. Orang tua yang mengidap demensia juga dapat menurunkan penyakit tersebut pada anaknya.
Untuk menjaga kesehatan otak adalah dengan bergaya hidup sehat. Investasikan otak dengan hal-hal bermakna dan menyenangkan. Stres pasti ada, tapi bagaimana kita mampu mengelola stres tersebut bisa mempengaruhi suasana hati dan pikiran kita.
Memodex: OMAI Mengandung Ekstrak Phycentin
Demensia belum memiliki obat. Namun, terdapat sejumlah obat yang dapat diberikan pada penderita, yang berguna untuk menggantikan transmitter acetyl choline yang sudah jauh berkurang. Dan juga obat yang berfungsi untuk membersihkan sampah racun protein beta amiloid di otak. Meski tidak menyembuhkan, ini berguna agar penurunan kognitif tidak terjadi progresif.
Salah satu terapi yang aman dikonsumsi adalah Memodex, Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang mengandung ekstrak Phycentin dan diproduksi dengan Advanced Fractionation Technology.
Memodex aman dikonsumsi untuk membantu memperlancar peredaran darah sehingga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan memproteksi otak.
Setiap 1 kapsul Memodex mengandung 250 mg Bio Active Fraction (BAF) Phycentin yang berguna membantu menjaga kesehatan serebrovaskular dengan berbagai mekanisme, salah satunya vasodilatasi; serta dapat menjaga kemampuan kognitif melalui mekanisme antioksidan dan neuroprotektor.
BAF Phycentin adalah kombinasi bahan herbal yang terdiri dari Centella asiatica atau dikenal dengan nama Pegagan yang juga sering disebut sebagai tanaman tonik otak dan Phyllanthus niruri, tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis dan dikenal dengan nama lain meniran.
Centella asiatica mengandung 3 senyawa triterpene (asiatic acid, madecassic, dan asiaticoside) yang bekerja menjaga kesehatan pembuluh darah dan sirkulasi darah.
Centella asiatica juga memiliki sifat antioksidan yang bekerja memproteksi otak dari kematian sel akibat stress dan meningkatkan pertumbuhan sel dendrit.
Sedangkan Phyllanthus Niruri memiliki kandungan flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Selain itu studi juga menunjukkan konsumsi ekstrak Phyllanthus niruri dapat meningkatkan respons imun spesifik dan non spesifik pasien dengan infeksi baik karena virus maupun bakteri.
Penggunaan Memodex perlu diperhatikan apabila pasien juga mengkonsumsi obat pengencer darah. Segera konsultasikan kepada dokter masing-masing. Redaksi OMAIdigital.id
*) Program Edukasi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)
