OMAI Diabetadex teruji klinis membantu mengembalikan fungsi insulin dalam darah dengan menormalkan kadar glukosa darah, sehingga glukosa dapat masuk ke sel dan kadar glukosa dalam darah menjadi turun. |
OMAIdigital.id- Ada beberapa orang yang baru terdiagnosis menderita diabetes setelah terkena COVID 19. Menurut laporan terbaru dalam Journal of Diabetes and its Complications, sekitar setengah dari pasien COVID-19 yang baru terdiagnosis diabetes, kembali memiliki kadar gula darah yang normal setelah sembuh dan pulang dari rumah sakit.
Dan hanya delapan persen pasien yang membutuhkan insulin setelah satu tahun berlalu. Stres peradangan yang disebabkan COVID-19 dapat menjadi kontributor utama dari kemunculan baru atau diagnosis baru diabetes.
Menurut para peneliti, kejadian resistensi insulin akut menjadi mekanisme kunci yang mendasari munculnya diabetes terkait COVID-19 pada sebagian besar pasien. Bila kondisi ini terjadi, diabetes yang muncul biasanya tidak permanen. Pasien-pasien ini mungkin hanya membutuhkan insulin atau obat lain untuk waktu yang singkat.
Untuk menjaga gula darah Anda agar tetap stabil, Anda bisa mengonsumsi obat herbal yang aman. Pilihlah Diabetadex- obat herbal yang memiliki fungsi sebagai insulin sensitizer.
- Berita Terkait: Obat Herbal Masuk Daftar Rujukan BPJS Kesehatan, Inilah yang Diharapkan Kepala Badan POM
- Berita Terkait: Delapan Bahan Baku Obat Paling Banyak Digunakan di Indonesia Mampu Diproduksi di Dalam Negeri
- Berita Terkait: Prof. Raymond Tjandrawinata: Inilah Beyond Disruption di Farmasi, Obat Modern Asli Indonesia
Diabetadex adalah Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang diproduksi oleh Dexa Laboratories Biomolecular Sciences (DLBS) PT. Dexa Medica, terbuat dari ekstrak tanaman Bungur (Lagerstroemia speciosa folium) dan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii korteks).
Memiliki efek sebagai insulin sensitizer, Diabetadex dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah pada pasien diabetes maupun pre-diabetes.
Diabetadex telah teruji klinis dapat membantu mengembalikan fungsi insulin dalam darah dengan membantu menormalkan kadar glukosa darah, sehingga glukosa dapat masuk ke sel dan kadar glukosa dalam darah menjadi turun.
Diabetadex terbukti mampu menurunkan parameter glukosa darah yang tinggi pada pasien yang menderita Diabetes Mellitus tipe 2, selama pemakaian 6 minggu.
Diabetadex dapat ditoleransi dengan baik dan memiliki efikasi yang menjanjikan untuk memperbaiki sensitivitas insulin serta kerja dari sel beta pankreas pada pasien dengan gangguan toleransi glukosa (IGT) tanpa menimbulkan hiperglikemik dan aman.
Pasien Diabetes Melitus tipe-2 dapat mengonsumsi Diabetadex bersamaan dengan terapi utama yang diresepkan oleh dokter dengan dosis terapi 1 kapsul perhari.
Untuk pasien pre-diabetes dan pasien dengan resiko diabetes dapat mengonsumsi 1 kapsul sehari Diabetadex untuk membantu memperbaiki sensitivitas insulin dan mencegah terkena diabetes.
Diabetadex kini juga sudah tersedia dalam Katalog Elektronik (e-katalog) sektoral produk inovasi dalam kategori kesehatan dan obat. Dimasukannya OMAI Diabetadex dalam e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap inovasi bidang kesehatan dan obat.
Produk OMAI yang terdapat di e-Katalog sektoral produk inovasi ini, merupakan obat-obatan dari bahan alam yang telah diteliti secara saintifik, sehingga semakin dipercaya khasiatnya. Karena itu, Rumah Sakit Pemerintahan, RSUD, Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan masyarakat dapat menggunakan OMAI sebagai obat kuratif, maupun preventif untuk kesehatan. Redaksi OMAIdigital.id
*) Program Edukasi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)