![]() |
Produk Herbal OMAI Dexa Group terus dikembangkan di pasar nasional dan diperluas pasarnya di pasar internasional. Foto: Dok. Dexa Group. |
OMAIdigital.id- Produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) Dexa Group- yang merupakan hasil riset anak bangsa, menjadi produk asli Indonesia yang berdaya saing global dan mampu bersaing dengan produk-produk herbal lainnya dari berbagai negara.
"Harapannya melalui Trade Expo Indonesia, produk-produk kita semakin dikenal luas tidak hanya di pasar domestik tetapi pasar internasional melalui ajang-ajang yang membawa buyers baru yang potensial," ungkap Komisaris Dexa Group, Gracianti Soetikno.
Dexa Group dikenal sebagai pioner produsen OMAI Fitofarmaka yang telah melalui uji klinis, sehinga khasiat obat herbal OMAI telah memiliki evidence based sehingga secara ilmiah terbukti khasiat, mutu dan keamanannya.
Ribuan dokter Indonesia dan dokter manca negara telah meresepkan OMAI Fitofarmaka yang diriset dan diproduksi oleh Dexa Group dari bahan alam asli Indonesia.
Dexa International Business Director PT Dexa Medica, Anndy Sembiring menambahkan bahwa saat ini produk OMAI telah diekspor ke beberapa negara di Asia seperti Kamboja, Filipina, Vietnam, dan Singapura, juga di Afrika yakni Nigeria, serta Amerika.
"Melalui ekspor produk OMAI di beberapa negara, Dexa Group telah berkontribusi dalam mendorong kemandirian farmasi Nasional yang berdaya saing global. Karenanya ke depannya kami berupaya terus memperluas pasar ekspor," jelas Anndy seperti dikutip di laman web Dexa Group.
- Berita Terkait: OMAI Fitofarmaka Harus Masuk Formularium Nasional agar Penggunaannya di Yankes Makin Luas
- Berita Terkait: OMAI Fitofarmaka Dimasukkan pada Panduan Praktik Klinis dan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
- Berita Terkait: Potensi Besar Fitofarmaka Diresepkan Dokter dan Masuk Pelayanan Pengobatan Modern
Konsisten Masuk Pasar Global, Tampil di Trade Expo Indonesia 2023
Konsistensi menggarap pasar ekspor, Dexa Group tampil diajang Trade Expo Indonesia ke-38 dengan membuka booth menampilkan produk-produk unggulan ekspor, seperti: Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), Boska, dan Glucient SR.
Gracianti Soetikno dan Anndy Sembiring hadir di booth Dexa Group untuk bertemu dengan para pengunjung yang antusias menanyakan produk-produk ekspor unggulan Dexa Group.
Gracianti menambahkan untuk meningkatkan daya saing, Dexa Group terus memperluas pasar ekspor. "Dexa Group ekspor produknya sejak tahun 1993 ke Myanmar dan saat ini sudah memiliki pengalaman ekspor hingga ke 19 negara," jelasnya.
Dr. Michael Dokup, Curative Health Service Director NCD Provincial Health Authority of Papua New Guinea yang berkunjung di booth Dexa Group mengutarakan pihaknya tertarik membawa produk Indonesia ke Papua New Guinea.
"Saya menilai produk obat di Indonesia jauh lebih efisien daripada di negara lain seperti India dan Eropa. Dengan sertifikasi yang dimiliki Dexa, ini menjadi daya tarik yang baik sesuai kebutuhan kami," ungkap Dr. Michael.
Booth Dexa Group selain menampilkan produk-produk unggulan ekspor, juga menampilkan beberapa produk dari bahan alam yaitu OMAI, antara lain yang terbuat dari bioactive fraction Kayu Manis sebagai bahan baku produk Inlacin dan Redacid, bioactive farction daun Bungur untuk produk Inlacin, bioactive fraction daun Katuk untuk produk Morlactan dan HerbaAsimor, bioactive fraction daun Meniran untuk produk Stimuno, dan bioactive fraction rimpang Jahe untuk produk HerbaKOF.
Pengunjung TEI 2023 dapat mencoba produk HerbaKOF- rasa original dan HerbaKOF varian baru yakni HerbaKOF strong mint. Agenda promosi tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 akan mengangkat tema "Sustainable Trade for Global Economic Resilience".
Dikutip dari laman web Kemendag disebutkan pameran luring TEI 2023 dilangsungkan pada 18-22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, dan secara daring mulai 18 Oktober hingga 18 Desember 2023.
Pada TEI 2022 tahun lalu, total transaksi yang diperoleh mencapai USD15,83 miliar dengan transaksi tertinggi berasal dari 5 negara, yakni Tiongkok, India, Jepang, Mesir, dan Filipina. Redaksi OMAIdigital.id