![]() |
Press Conference Pendirian Dynamic Argon, Co.,Ltd. di Kamboja dan Peluncurkan Obat Herbal Modern. Foto: Dok.Dexa Group. |
OMAIdigital.id- Dexa Group mendirikan Dynamic Argon, Co.,Ltd. di Kamboja dan meluncurkan Obat Herbal Modern untuk dipasarkan di Kamboja. Hal ini mengemuka pada acara "Together, Provide A Better Health", di Hotel Le Royal, Phnom Penh, Cambodia, pada Rabu, 9 Januari 2019.
Kiprah Dexa Group di Kamboja cukup panjang, yaitu sejak 17 Maret 2000. Kini terus konsistensi berkontribusi di sektor kesehatan di Kamboja, dengan mendirikan perusahaan Dynamic Argon, Co., Ltd.
Setelah sukses dipasarkan ke Singapura, produk obat herbal modern Dexa Medica yang berbahan baku alam asli Indonesia, kini sudah masuk ke pasar Kamboja- yang sangat potensial untuk memasarkan produk herbal dan produk farmasi Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi yang positif di Kamboja, populasi penduduk yang mencapai 16 juta jiwa, dan didukung oleh kerjasama bilateral yang harmonis, menjadi daya dukung pertumbuhan ekspor produk Dexa Group yang terus meningkat setiap tahunnya.
- Berita Terkait: Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Pusat Riset OMAI yang Mendunia
- Berita Terkait: Presiden Jokowi Tinjau Stand Obat Modern Asli Indonesia di TEI 2018
- Berita Terkait: Strategi Mulia DLBS Dexa Medica Memajukan Obat Herbal Indonesia
Demikian press release yang diterima Redaksi JamuDigital.Com dari Corporate Communication Dexa Group dan dikutip dari website PT. Dexa Medica (www.dexa-medica.com).
Dynamic Argon, Co., Ltd. merupakan perusahaan kerjasama antara Dexa Group (Indonesia) dan Dynamic Group (Kamboja) yang bergerak di bidang distribusi farmasi yang modern dan memiliki standar internasional GDP- Good Distribution Practices, untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi masyarakat Kamboja, termasuk obat herbal modern produksi PT. Dexa Medica.
Tampak hadir pada acara tersebut: Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Mr. YM Sudirman Haseng, CEO Dexa Group, Mr. Ferry Soetikno, CEO Dynamic Pharma, Mr. Tom Kimson, Chairman Dynamic Argon, Mr. Hendarto, Director Dynamic Argon, Mr. Chan Huy Luong, Director Dynamic Argon, Mr. Hery Sutanto, Director Sales & Marketing Consumer Health PT. Dexa Medica, Mr. Andrew Sulistya, dan Country Manager, Mr. Sam Veasna.
Dynamic Argon memiliki sejumlah keunggulan kompetitif, yakni: kuat di pasar lokal, handal dalam IT, supply chain, dan area pelayanan. Dynamic Argon didukung oleh para pendiri dan tim yang berpengalaman selama 22 tahun di bidang distribusi farmasi di Kamboja dan didukung oleh PT Anugrah Argon Medica- salah satu perusahaan Dexa Group yang bergerak di bidang distribusi sejak 1980, yang akan membagikan seluruh pengalaman dan expertise-nya untuk mensukseskan Dynamic Argon.
Selama 38 tahun, Anugrah Argon Medica telah berhasil membangun reputasi dan kepercayaan sebagai distributor produk farmasi, alat kesehatan, dan produk consumer goods di seluruh Indonesia, melayani pelanggan, dengan pengetahuan "market know-how" dan tim Field Force yang terampil.
Untuk mempermudah layanan, Anugrah Argon Medica didukung dengan teknologi ISCAPS, iPos dan juga INFOSTEP sebagai seperangkat informasi yang berfungsi sebagai mekanisme bagi Principal untuk mengulas dan menetapkan strategi untuk produk mereka.
Untuk memastikan produk terdistribusi sesuai dengan standard, Anugrah Argon Medica mengimplementasikan Sistem ERP Oracle yaitu: Warehouse Management System, Oracle Demand Planning, and Advance Supply Chain Management.
Sedangkan untuk memastikan kapabilitas dan standard kualitas yang tinggi, Anugrah Argon Medica telah tersertifikasi ISO 9001:2015; WHO Good Storage and Distribution Practise for Pharmaceuticals Products.
Keunggulan itu sesuai core purpose yang dimiliki Dexa Group- yaitu mengedepankan pelayanan kesehatan berlandaskan keahlian: Expertise for the Promotion of Health. Sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang mendedikasikan keahlian di sektor kesehatan hampir 50 tahun.
Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng mengatakan bahwa Dexa merupakan perusahaan yang berkomitmen dan serius dalam melakukan ekspor.
"Dexa Group tidak sekedar melakukan ekspor dagang, tetapi selalu established own team. Saya apresiasi Dexa sebagai perusahaan Indonesia yang tidak hanya melakukan marketing, namun juga mengembangkan perusahaan distribusi di Cambodia. Diharapkan Dynamic Argon menjadi channel bagi perusahaan Indonesia untuk mengembangkan bisnis di Cambodia," ungkap Sudirman.
Sedangkan CEO Dexa Group, Ferry Soetikno menjelaskan bahwa pendirian perusahaan Dynamic Argon adalah wujud konsistensi Dexa Group dalam memberikan kontribusi kesehatan bagi masyarakat Kamboja.
"Kami sangat bersemangat dengan adanya kerjasama yang terjalin antara perusahaan Indonesia dan Kamboja. Dengan visi yang sama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui keterjaminan tersedianya obat-obatan berkualitas, aman, dan harga yang terjangkau. Kami berharap ke depannya hubungan ini terus terjalin dan meningkat. Sehingga tidak hanya memberikan dampak positif bagi hubungan bisnis, tetapi lebih luas lagi bagi sektor perdagangan dan juga diplomatik Indonesia dan Kamboja," kata Ferry Soetikno.
Dynamic Argon hadir di Kamboja dengan visi untuk memberikan nilai tambah yang bermanfaat bagi konsumen dan mitra bisnis. Dengan visi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi kesehatan untuk semua. Together, Provide a Better Health.
Peluncuran Obat Herbal Modern Dexa Medica
Dexa Group terus menunjukkan kosistensinya di sektor kesehatan di Kamboja, yang tidak hanya melalui peresmian perusahaan joint venture Dynamic Argon, tetapi juga meluncurlan obat herbal modern.
Produk obat herbal modern Dexa Medica yang dipasarkan di Kamboja, yaitu: HerbaKOF, HerbaPAIN, dan HerbaCOLD.
Dexa Group telah telah mengekspor produknya ke Kamboja selama 18 tahun dan terus konsisten mengembangkan pasar farmasi di Kamboja. Komitmen ini salah satunya diwujudkan dengan melengkapi range produk, melalui produk obat herbal modern.
Produk obat herbal modern terbuat dari bahan baku alam, telah diteliti dan dikembangkan oleh Dexa Group sejak tahun 2005 dengan mengedepankan riset inovasi produk herbal. Biodiversitas alam Indonesia sekitar 30.0000- tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ini perlu dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai bahan baku obat untuk membantu mewujudkan kemandirian bahan baku obat.
Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS), Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D., MBA, FRSC., kepada Redaksi JamuDigital.Com menjelaskan bahwa sebelum produk Herba Family yang diproduksi Dexa Medica dipasarkan di Kamboja, sudah melalui proses perijinan di BPOM setempat dan mendapatkan nomor ijin edar berdasarkan dokumen ACTD.
Disamping itu, aspek mutu produk Herba Dexa Medica tidak diragukan lagi oleh regulator Kamboja, karena sudah diterima oleh regulator Health Canada dan US FDA.
Raymond Tjandrawinata menambahkan bahan baku alam Indonesia yang dijadikan bahan baku obat herba modern, diformulasi dengan menggunakan metode Tandem Chemistry Expression Bioassay System (TCEBS) yang berupa kombinasi teknik kimia, biokimia, serta farmakologi modern yang diaplikasikan untuk menapis berbagai bahan alam potensial untuk menjadi kandidat obat.
"Melalui proses Advance Fractionation Technology (AFT), bahan baku alam yang digunakan, mengalami proses ekstraksi bertingkat untuk menemukan fraksi spesifik yang tepat dalam mengobati penyakit. Bioactive Fraction yang memiliki kemurnian yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak biasa ini, yang menghasilkan kandungan aktif untuk produk obat herbal modern," urai Raymond.
Melalui produk obat herbal modern ini, Dexa Medica mampu memenuhi kebutuhan pasar terhadap obat-obatan berbahan alami yang banyak diminati di Indonesia dan pasar ASEAN lainnya, termasuk Kamboja.
Adapun obat herbal modern yang diluncurkan di Kamboja adalah obat batuk herbal HerbaKOF, obat herbal untuk meringankan pilek dan sakit tenggorokan HerbaCOLD, serta HerbaPAIN untuk sakit kepala dan nyeri otot.
"Dexa Medica secara resmi meluncurkan produk obat herbal modern seperti HerbaKOF, HerbaCOLD, dan HerbaPAIN pada hari ini di Kamboja. Dexa Group optimis, produk herbal modern akan sukses di pasar Kamboja, karena didukung dengan distributor yang handal dan sangat menguasai pasar yaitu Dynamic Argon," jelas Director Sales & Marketing Consumer Health PT. Dexa Medica, Andrew Sulistya.
Dengan pengalaman mengekspor produknya selama 18 tahun ke Kamboja, Dexa Medica melihat pasar herbal di Kamboja yang sangat potensial. Dengan pertumbuhan pasar rata-rata dalam kurun waktu 2012-2017 (CAGR) mencapai 8 persen.
Penjualan produk herbal di Kamboja pada tahun 2017 mencapai 27649.5 juta KHR, atau sekitar 6.88 juta Dollar AS. Ke depannya, produk obat herbal modern Dexa Medica akan dipasarkan di sejumlah negara di Asia dan Afrika.
Trend peningkatan penggunaan obat-obatan herbal, tidak hanya terjadi di Kamboja, tetapi juga secara global. Menurut jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Springer International Publishing, tingginya perhatian terhadap obat-obatan herbal modern, karena rendahnya efek samping, efektif, dan harga yang terjangkau.
Faktor ini sebagai tolok ukur yang memprediksikan kebutuhan pasar terhadap obat herbal pada akhir tahun 2023 akan mencapai 111 miliar Dollar AS, dengan pertumbuhan tahunan CAGR sekitar 7,2 % dalam kurun waktu 2017-2023. Redaksi OMAIdigital.id